Kamis, 28 Februari 2019

Tips Menjalankan Ibadah Umroh Musim Dingin

Berencana Umroh Bulan Januari? Siap-Siap Hadapi Cuaca Dingin Tanah Suci
Negara arab saudi membawa dua musim, musim panas dan dingin. Berbeda bersama di Indonesia, di saudi perubahan cuasa cukup ekstrim. Musim panas sanggup raih 55 derajat tetapi musim dingin berkisar nol hingga minus 10 derajat celcius. Berbeda bersama musim panas, orang Indonesia biasa mengalaminya walaupun tidak sepanas di Saudi, bakal tetapi musim dingin yang ekstrem bersama kelembapan yang rendah yakni 24 prosen (sangat kering), maka  khusus musim dingin  ini jamaah haji IndonesIi wajib sanggup menyesuaikan diri.

Sengatan dingin Bagi jamaah umroh wisata halal yang berasal dari area maupun mereka yang telah jadi biasa  bersama cuaca dingin, suhu di Tanah Suci terhadap bulan September hingga Maret nanti kemungkinan tak bakal jadi kasus serius. Namun bagi jamaah umroh  dari Indonesia terhadap umumnya, suhu hawa yang kadang sanggup raih minus dua derajat celcius di Tanah Suci Mekkah dan Madinah bakal jadi halangan yang benar-benar serius.

Jadi bagi Anda yang menentukan untuk laksanakan umroh di bulan Januari, maka wajib bersiap-siap untuk menghadapi suhu dingin padang pasir. Berikut adalah sejumlah tips persiapan diri di dalam menghadapi cuaca dingin di Tanah Suci:

Olahraga
Latihan fisik sanggup jadi tameng pertama agar tubuh selamanya prima menghadapi perubahan cuaca ekstrem, termasuk suhu dingin.

Persiapan ini sekaligus menunjang fisik jamaah untuk menggerakkan urutan ritual umroh seperti tawaf dan sa’i, yang perlu banyak jalur kaki.

Sebaiknya olahraga rutin telah ditunaikan sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum keberangkatan. Salah satu latihan yang cukup mudah untuk rentang umur berapa pun adalah jalur kaki 2-3 kilometer per hari.

Selain terjadi kaki, berenang atau gym sanggup jadi pilihan olahraga untuk persiapan ibadah ini.

Asupan makanan
Sejak jauh-jauh hari sebelum jadwal keberangkatan, atur asupan gizi harian. Tujuannya, meyakinkan badan fit waktu berangkat dan menggerakkan ibadah umroh. Biasakan pula minum yang cukup.

Saat di Tanah Suci, mengutamakan konsumsi makanan bersama kadar karbohidrat dan protein. Pilih saja bila roti gandum, nasi merah, kentang, dan biji-bijian.

Karbohidrat adalah sumber kalori yang sanggup menghasilkan energi bagi tubuh. Selain itu, zat ini termasuk berfungsi sebagai pengisi lagi glikogen cadangan energi di dalam tubuh.

Adapun protein sanggup didapat dari daging sapi, ayam, tempe, tahu, telur, susu, dan kacang-kacangan

Pakaian
Dalam urutan perjalanan umroh, jemaah tak tiap tiap hari mengenakan ihram. Selama ihram, laki-laki cuma diizinkan mengenakan dua lembar kain tak berjahit.

Bagi laki-laki, ihram cuma wajib dipakai waktu menggerakkan ritual umroh. Biasanya, ihram laki-laki untuk umroh adalah terhadap hari-hari pertama tiba di Makkah dari lokasi miqat yang telah ditentukan dan juga waktu menggerakkan tawaf wada.

Adapun bagi jemaah perempuan, pakaian wajib menutup semua aurat. Namun, sejumlah dalil menyebutkan larangan perempuan mengenakan penutup muka dan sarung tangan sepanjang ihram atau ritual umroh.

Dengan semua keputusan tersebut, tak wajib banyak pilihan pakaian untuk menggerakkan urutan ibadah umroh. Jemaah cukup menentukan bahan yang agak tidak tipis untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Meski begitu, pastikan bahan itu termasuk selamanya menyerap keringat dan merasa “adem” untuk dipakai berdesakan bersama ribuan jemaah lain.

Obat-obatan
Bagian yang tak boleh terlewatkan sebelum berangkat umrah, apa pun musimnya, adalah obat-obatan pribadi. Saat mengantisipasi cuaca ekstrem apalagi dingin, obat-obatan ini jadi lebih mutlak lagi disiapkan.

Jangan segan pula berkonsultasi bersama dokter tentang persiapan medis menjelang berangkat ke Tanah Suci. Catat, persiapan obat tak cuma diperlukan para pengidap penyakit berat.

Siapkan termasuk pelembap, baik untuk bibir maupun wajah, untuk menahan kulit muka dan bibir mengelupas. Sertakan termasuk body lotion, untuk tujuan yang sama.

Lakukan Aklimatisasi
Setiba di Bandara, hawa dan angin dingin bakal menusuk hingga ke tulang. Jangan langsung menggunakan jaket Anda. Lakukan aklimatisasi atau penyesuaian tubuh Anda bersama cuaca tersebut. Anda sanggup menggunakan waktu lebih kurang 15 menit untuk menyita napas panjang dan laksanakan peregangan badan. Hal ini ditunaikan agar tubuh Anda tidak benar-benar kaget terhadap perubahan suhu dan kelembapan udara.

Membawa Masker Mulut
Siapkan masker berbahan kain untuk merawat hidung kamu dari hembusan angin yang dingin. Jangan panik jika setiba di arab sana hidung Anda jadi basah dan mengeluarkan lendir. Ini perihal yang lumrah karena perubahan cuaca yang drastic dari hawa tropis. Dengan menggunakan masker kain, bakal kurangi dampak bibir jadi pecah-pecah dan flu semakin parah.

Antisipasi perjalanan
Pastikan perjalanan ibadah lancar, di awali dari kejelasan jadwal hingga rincian perjalanan. Detail penerbangan termasuk lokasi berkunjung dan maskapai hingga area menginap di lokasi-lokasi rute perjalanan, wajib telah digenggam sejak awal.

Demikian tips menghadapi musim dingin waktu umroh. Semoga jadi Info yang berfungsi bagi para calon jamaah yang bakal laksanakan ibadah di Tanah Suci. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar